in ,

Penampilan Para Monster Sepak Bola Saat Masih Muda

Lihatlah Penampilan Para Monster Sepak Bola Saat masih Muda
Lihatlah Penampilan Para Monster Sepak Bola Saat masih Muda

Era keemasan sepakbola yang dibangun oleh RonaldoMessi dalam kurun belasan tahun terakhir akan segera berakhir. Namun, semesta telah meregenerasi kejayaan era mereka dengan melahirkan talenta-talenta baru yang akan membuat olahraga ini tetap menarik untuk diikuti.

Dan melihat betapa intensnya Kompetisi dalam dunia sepakbola. Maka olahraga ini tak mengenal istilah  yang namanya kebetulan. Sebab semuanya harus dipersiapkan secara matang sejak dini. Dan untuk itu, kali ini kami akan membahas kebuasan bintang muda sepakbola yang telah terlihat dari usia mereka yang masih sangat belia.

Erling Haaland

Penyerang terbuas saat ini yang selalu menjadi topik perbincangan publik sepak bola. Haaland yang masih Bocil dan berpostur kurus kering, ternyata telah aktif menebar teror sedari dulu kala.

Gestur khas Haaland di atas Lapangan, selalu sukses membuat lawannya frustasi ketika hendak membendung pergerakan calon bintang Norwegia tersebut. Dan saat meniti karir Profesional ketika berlabuh ke RB Salzburg. Haaland semakin meledak dengan sukses membukukan 28 gol dari 22 pertandingan di semua kompetisi bersama klub asal Austria tersebut.

Pablo Gavi

Saat masih menimba ilmu di akademi La Masia. Peraih Golden Boy 2022 ini kerap dipercaya untuk mengenakan nomor punggung ikonik yang identik akan sosok Lionel Messi.

Kala itu, Gavi muda sudah terdeteksi memiliki bakat spesial. Tak hanya mengenai skill olah bola, Ia memiliki kelebihan yang membuatnya lebih mencolok dibanding talenta La Masia lainnya, yaitu mental kompetitif yang natural.

Gavi adalah tipikal gelandang yang mau berebut bola dengan pemain lawan sepanjang 90 menit. Konsekuensi dari mentalitas itulah yang kini membuat Gavi mendapat tempat Reguler baik di level klub maupun di kancah Internasional bersama Timnas Spanyol walau masih berusia 18 tahun.

Jamal Musiala

Sebelum namanya tenar di Bayern Munchen dan lebih memilih berbakti untuk timnas Jerman. Jamal adalah talenta Potensial jebolan akademi Chelsea yang menghabiskan masa lalunya untuk membela timnas Inggris di berbagai jenjang Usia.

Sedari muda, Jamal terkenal akan kemampuan dribble nya yang mumpuni. Berkat itu, ia mampu beroperasi di banyak posisi lini serang dan memberikan dimensi Berbeda untuk permainan Tim.

Di sisi lain, Andrew Martin selaku pelatih akademi Chelsea, menyayangkan keputusan Jamal yang memilih hijrah untuk Jerman dan Bayern Munchen.

“Jamal Musiala sering menjadi pencetak gol terbanyak bagi Chelsea di berbagai turnamen.

“Dia sangat aman dalam penguasaan bola dan bermain baik di antara lini,”

Jamal Musiala

Alphonso Davies

Monster kecepatan yang beroperasi sebagai Wing-back kiri Die Roten ini memang dikenal mengidolai sosok La Pulga. Layaknya Messi, Kehebatannya juga sudah terendus dari usianya yang masih sangat belia, 

Ia tercatat sebagai remaja superior yang diberkati kegesitan dalam mengiring bola. Berkat itu, saat masih berusia 15 tahun, Alphonso menjadi pemain termuda yang mampu mencetak gol dalam sejarah United Soccer League bersama klub Whitecaps,  Lalu setahun setelahnya,  di usianya yang baru menginjak 16 tahun, Alphonso dipercaya untuk menunaikan tugas negara membela timnas Senior Kanada.

Phill Foden

Sebelum debut resminya bersama Manchester City tahun 2017 silam. Foden muda sudah mulai merintis karir manisnya di dunia sepakbola. Foden memantapkan statusnya sebagai pemain yang dibutuhkan pep Guardiola untuk skuad yang ia kelola. Dimana ia mampu berperan sebagai pemain tim saat mengantar Inggris menjadi Kampiun pada turnamen piala dunia U-17.

Dan ketika berkarir di ranah profesional. Ia mencatatkan statistik luar biasa, Phill menjadi pemain termuda yang menembus 50 gol di bawah arahan Pep, menggeser posisi Messi yang dulu memegang predikat ini. Selain itu, ketika berusia 21 tahun 327 hari, Foden menjadi pemain termuda yang melakoni 50 Starter di bawah kendali Guardiola. Melewati Rekor Sergio Busquets yang mampu torehkan capaian tersebut di usia 22 tahun 120 hari.

Pedri Gonzales

Di musim ketiganya membela Barcelona. Pedri yang didatangkan dari Las Palmas saat masih berusia 17 tahun. Telah memantapkan posisinya di tempat Reguler yang tak sanggup digoyah kompetitor lain.

Sejak membela Las Palmas, peraih Golden Boy tahun 2021 ini telah menunjukkan potensi besarnya dalam mengatur Ritme permainan skuad. Setiap langkah yang ia ambil, menjadi nafas bagi kesebelasan yang ia bela. Puncaknya, di musim 2020/21. Ketergantungan terhadap Pedri semakin menjadi-jadi. Ia memainkan 70 laga untuk Barcelona dan Timnas Spanyol hanya dalam kurun waktu 11 bulan saja.

Kylian Mbappe

Salah satu penerus era keemasan sepakbola setelah Ronaldo-Messi. Mbappe muda memiliki bakat Luar Biasa dalam olahraga ini. Walaupun masih berusia 23 tahun, ia menjadi top skor kedua klub Paris Saint-Germain dengan torehan 183 gol. Dan dalam waktu dekat, Mbappe diyakini mampu mengejar 200 gol milik Edinson Cavani sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub.

Sebelum dipinang PSG dari AS Monaco dengan mahar 2,8 triliun rupiah. Karir Mbappe muda di klub terdahulunya tersebut terbilang cukup sukses Menjalani debut saat masih berusia 16 tahun. Ia mampu mempersembahkan 27 gol dan 16 Assist. Serta membawa Monaco menjuarai Liga Prancis tahun 2017.

Vinicius Jr

Real Madrid pernah membuat dunia terkejut karena memboyong pemain antah berantah berusia 16 tahun dengan nilai Transfer yang fantastis. Pemain yang dimaksud adalah Vinicius Junior, ia dipinang Los Galacticos dengan mahar 670 miliar Rupiah.

Namun setelah ditelusuri, ternyata Vinicius merupakan pemain istimewa yang sanggup membawa “Brasil tingkat usia” menjuarai Copa Amerika dua kali beruntun. Dan saat membela Timnas Brasil U-17, tarian samba khas vini yang menyisir sisi lapangan. Membantunya mencetak 19 gol dari 22 partai yang ia lakoni kala itu.

Martin Oodegard

Kapten baru Arsenal yang diawal karirnya dijuluki sebagai titisan Lionel Messi nya Norwegia ini. Telah melalui berbagai lika liku perjalanan di usianya yang terbilang masih muda. Di kancah Eropa, nama Odegaard yang baru berusia 15 tahun. Menjadi buah bibir pada tahun 2014. Ia tampil menjanjikan bersama Stromsgodset dengan mengemas 5 gol dari 23 pertandingan yang ia lakoni di Liga teratas Norwegia.. Melihat hal itu, Real Madrid pun kepincut dan mengontrak dirinya pada Januari 2015.

===

Nah Sobat GLNEWS, itulah Penampilan monster sepakbola disaat masih muda. Semoga sobat sekalian enjoy dengan pembahasan kami kali ini. Sampai jumpa di video kami lainnya. Terima kasih dan salam olahraga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    karim benzema pemenang ballon dor 2022

    Reaksi Bintang Dunia Melihat Karim Benzema Memenangi Ballon d’Or

    Lionel Messi

    Cerita Pelatih Legendaris yang Ketakutan Menghadapi Messi