in , ,

Erling Haaland Ungkap Bosan dengan Namanya Sendiri

Erling Haaland Lelah dengan Namanya Sendiri

Manchester City, striker yang sedang bersinar, Erling Haaland, mengungkapkan bahwa ia mulai merasa lelah dengan popularitas yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah meninggalkan klub Austria, Red Bull Salzburg pada tahun 2020, Haaland telah menikmati peningkatan karirnya yang luar biasa. Ia sukses memukau dunia sepak bola Bundesliga bersama Borussia Dortmund dan kemudian mencetak rekor demi rekor bersama Manchester City, meraih gelar Premier League dan Liga Champions.

Sebagai salah satu nama besar di dunia sepak bola, Erling Haaland mendapatkan perhatian banyak orang setelah kemenangan Norwegia 4-0 atas Siprus baru-baru ini, di mana Haaland mencetak dua gol yang membuatnya meraih 27 gol dalam 27 penampilan bersama timnas.

Petugas keamanan harus memasuki lapangan untuk membantu Haaland menghadapi begitu banyaknya penggemar yang ingin berfoto dan mendapatkan kaosnya.

“Tentu saja, saya sangat menghargai dukungan mereka. Itulah yang ingin saya lakukan saat saya masih kecil, jadi saya tidak benar-benar mengeluh tentang itu,” ujarnya kepada TV2.
“Tapi, saya mulai merasa agak jenuh dengan namaku sendiri. Ya, begitulah adanya. Tidak ada banyak hal yang bisa saya lakukan akan hal itu.”

Di level klub, Haaland sedang mengalami ketidakberuntungan dalam mencetak gol pada tiga pertandingan terakhir, menghadapi Wolverhampton Wanderers, RB Leipzig, dan Arsenal.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berulang kali membela penyerang asal Norwegia ini.

“Dia memiliki peluang mencetak gol yang luar biasa, dan dia bisa mencetak 14, 15 gol sekarang,” kata Guardiola sebelum jeda internasional. “Yang penting adalah dia selalu mengatakan, ‘Saya punya kesempatan, saya punya kesempatan, saya punya kesempatan. Masalahnya adalah saat saya tidak punya kesempatan, atau saya tidak mendapatkan bola atau berada di posisi yang salah’.

“Saran saya adalah jangan terlalu mengkritik Erling Haaland. Kritiklah bek sayap, bek tengah, atau manajer, tetapi jangan pernah, jangan menyudutkan penyerang yang mencetak semua gol itu. Karena pada akhirnya, Anda akan berada dalam posisi di mana Anda harus meminta maaf padanya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Peringkat-Timnas-Indonesia-pasca-menang-dari-Brunei-Darussalam

    Prediksi Kenaikan Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Pasca Kemenangan Atas Brunei Darussalam

    Kisah-Cristiano-Ronaldo

    Cristiano Ronaldo Mengubah Wajah Sepak Bola Arab Saudi: Kisah Inspiratif dari Al-Nass