Drama dan berbagai bumbu selalu melengkapi uniknya dunia sepak bola. Apapun sulit diprediksi, bahkan Tim yang diatas kertas jauh lebih unggul, secara mengejutkan bisa ditaklukkan oleh tim manapun.
Contohnya pada drama antara Indonesia, Malaysia dan Guam. Siklus tiga kesebelasan ini membuat setiap mata terheran-heran. Timnas Malaysia yang hanya bermain Imbang tatkala membesut Guam. Malah mampu menaklukkan skuad garuda yang memeras Guam dengan skor akhir 14-0.
Dan untuk itu, kami akan membahas hal-hal yang perlu kamu ketahui atas kekalahan Timnas Indonesia melawan skuad Harimau Asia.
1. Meremehkan Timnas Malaysia Imbang 1-1 vs GUAM
Hasil Imbang yang diperoleh Skuad Muda Malaysia saat menghadapi Guam pada Rabu lalu. Membuat Netizen Indonesia berbesar kepala dan membandingkannya dengan Tim Merah Putih yang mampu menang besar kala membesut kesebelasan yang sama.
Banyak meme yang bermunculan menanggapi hasil Imbang tersebut!! Namun sayangnya, apapun bisa terjadi dalam sepakbola. Saat kedua tim ini bertemu tadi malam, Skuad Garuda yang diatas kertas diprediksi mampu menaklukkan Tim Harimau. Nyatanya malah dibungkam dengan skor akhir 5-1.
2. Kehilangan Bentuk Permainan Terbaiknya
Tim besutan Bima Sakti yang terus menekan sejak menit awal, malah kebobolan lebih dulu setelah Zainur Hakim mampu mencuri Gol pada menit ke-17. Hal ini membuat Konsentrasi Tim Garuda muda pecah, hingga akhirnya mereka dihancurkan lewat 5 gol hanya dalam babak pertama saja.
Menanggapi hal ini, Bima sakti mengungkapkan bahwa Malaysia memanfaatkan betul titik lemah Garuda Asia.
“Sisi bek sayap kanan kami dieksploitasi oleh Malaysia. Sampai babak pertama habis masih diserang dari sisi itu,”
“Saya sudah arahkan ke pemain. Personel Malaysia jarang turun, terutama nomor punggung tujuh, Itu yang agak menyulitkan kami dan koordinasi di tengah agak sedikit terbuka.”
“Malaysia bermain terbuka. Dari kanan ke kiri. Mereka juga membaca bek kami sering naik. Jadi banyak yang kosong karena bek sayap kami juga aktif,”
Bima Sakti
3. Efektifitas Timnas Malaysia
Indonesia yang bermain menyerang sebenarnya lebih mendominasi permainan. Namun sayang, dewi Fortuna belum memihak skuad Garuda. Sehingga, banyaknya tembakan yang dilepaskan Arkhan dan kawan-kawan tak kunjung membuahkan hasil.
Hal ini terbukti dengan 18 shoot yang dilesakkan Tim Merah Putih, berbanding jauh dengan 8 percobaan Malaysia. Dimana 5 diantaranya mampu merobek jala yang dikawal Andika Fathir Rahman.
Tak hanya itu, Efektifitas Malaysia patut diacungi jempol, mereka mampu melesakkan 5 Gol Walau tertinggal dalam berbagai aspek Dominasi permainan dan hanya mencatatkan 46% penguasaan Bola.
4. Absennya Iqbal Gwijangge Sangat Berpengaruh
Timnas Indonesia tidak bisa diperkuat sang kapten sekaligus bek tengah andalan, Muhammad Iqbal Gwijangge. Pemain bernomor punggung 21 itu terkena akumulasi kartu. Absennya Iqbal rupanya turut berpengaruh pada kondisi lini belakang Tim Garuda Asia. Mereka tampak bermain tanpa arah dan tanpa pemimpin. Koordinasi di lini belakang Timnas Indonesia U-17 pun terlhat sangat buruk di laga ini, terutama pada babak pertama.
5. Kecerdasan Taktik Rotasi Malaysia
Fakta bahwa skuat Malaysia menurunkan pemain lapis kedua saat menghadapi Guam, demi mempersiapkan diri untuk melawan Tim merah putih benar adanya. Biasanya, Farish Farhan yang menjadi kiper utama Malaysia, kini digantikan oleh Aliff Aiman.
Danish Darus sebagai kapten, juga digantikan Dainei Mat Disa. Bahkan, dua pencetak gol Malaysia saat menghadapi Palestina lalu, Anjasmirza dan Arami Wafiy kini duduk di bangku cadangan.
Oleh sebab itu, Malaysia memiliki pemain inti yang lebih prima, karena mempunyai lebih banyak waktu istirahat dibanding penggawa Timnas Indonesia.
6. Tidak Berani Rotasi Pemain
Sebagai juru taktik Garuda Muda, Bima Sakti cenderung menurunkan skuad yang sama di semua laga pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 ini. Padahal sebelumnya, Coach Bima pernah berkata bahwa kemampuan seluruh penggawa Indonesia berada di Level yang sama.
“Soal pemain siapa yang main besok saya bingung terus terang, kali ini saya bingung. Dalam artian tim ini lebih merata, semuanya bagus,”
Coach Bima Sakti
Dan dengan hasil melawan Malaysia ini, kemenangan Besar yang ditorehkan Skuad Garuda saat menjamu Guam seolah tak berarti apa-apa. Sebab, mereka malah Takluk justru di laga Krusial setelah perhitungan Klasemen berubah setelah 2 negara mundur dari Turnamen ini.
7. Indonesia Cuma Punya 3 Poin
Mundurnya Timor Leste dan Sri Lanka pada ajang Kualifikasi piala Asia U-17 ini. Berakibat pada berubahnya sistem penghitungan dalam klasemen Akhir kompetisi ini.
Untuk Lolos ke piala Asia 2023 nanti, poin yang dihitung hanya pada laga melawan 3 tim teraras sebuah Klasemen. Dan setelah takluk dari Malaysia, Indonesia secara resmi baru mengumpulkan 3 poin dari kemenangan melawan Uni Emirat Arab. Namun memiliki ketertinggalan 3 gol.
Dan setelah dikonfirmasi langsung oleh AFC, harapan Indonesia untuk lolos melalui jalur Runner Up terbaik harus pupus. Sebab pemilik tiket runner Up terbaik jatuh kepada Timnas India, setelah mereka hanya kalah 1-2 dari Arab.
8. Karir Masih Panjang
Gugurnya Garuda muda kualifikasi piala dunia ini harus disikapi dengan positif. Terlepas dari kekalahan telak kala bersua Malaysia, Fakta bahwa mereka mampu menaklukkan Guam dan UEA merupakan gambaran bahwa para penggawa muda ini memiliki masa depan yang cerah. Dan dengan pembelajaran ini, Mental Garuda muda akan semakin terasah serta mampu mengoreksi berbagai kekurangan.
9. Gagal Ikuti Jejak Timnas Senior Lolos ke Piala Asia 2023
keberhasilan pasukan Garuda U-20 dan Senior mengunci tiket untuk berlaga pada putaran final Piala Asia tahun depan, gagal diikuti Iqbal Gwijangge CS. Hasil ini membuat Bima Sakti gagal mengulangi prestasinya pada 2018 silam, kala itu ia mampu membawa anak asuhnya lolos ke putaran Final Asia 2019.
Namun sayang, turnamen tersebut harus dibatalkan oleh AFC karena Pandemi Covid 19 mulai menyebar ke dunia.
===
Nahhh sobat GLNEWS, sekian dulu yaa untuk pembahasan kali ini. Kalah menang itu biasa, yang terpenting bagaimana kita menanggapinya. Semoga sepakbola indonesia terus berkembang ke arah yang lebih baik. Terima kasih dan salam olahraga.
Anti klimaks
Bener banget bro