in , ,

Dampak Waktu Tambahan yang Lebih Panjang pada Pertandingan Premier League

Dampak Waktu Tambahan yang Lebih Panjang pada Pertandingan Premier League

Selama delapan pekan pembuka dari musim Premier League 2023-2024, salah satu topik utama yang diperbincangkan adalah jumlah waktu tambahan dalam pertandingan. Rata-rata pertandingan pada level tertinggi berlangsung lebih dari 100 menit. Namun, aturan baru ini oleh beberapa pihak dianggap “absurd” dan belum diadopsi dalam kompetisi Eropa. Bahkan, beberapa pemain mengkritik kebijakan ini dengan alasan kesejahteraan pemain.

Lalu, setelah 8 pekan berlalu, apa dampaknya pada Premier League? Berikut ini beberapa hal yang perlu kita ketahui.

Seberapa Panjang Pertandingan?

Waktu tambahan panjang pertama kali diperkenalkan dalam Piala Dunia pria di Qatar tahun lalu. Hal ini menyebabkan penambahan waktu yang belum pernah terdengar sebelumnya serta pertandingan terpanjang dalam sejarah turnamen tersebut. Contoh paling ekstrem adalah saat lebih dari 27 menit ditambahkan ke pertandingan Inggris melawan Iran.

Sejak kebijakan ini diterapkan di Premier League pada awal musim ini, rata-rata waktu tambahan dalam pertandingan mencapai 11 menit 33 detik. Sebagaimana yang diharapkan, ini meningkat dari rata-rata musim 2022-2023, yaitu 8 menit 27 detik.

Pertandingan terlama hingga saat ini adalah kemenangan Fulham 3-1 atas Sheffield United, yang berakhir setelah 113 menit 54 detik. Namun, pertandingan ini diwarnai oleh cedera parah yang dialami bek Sheffield United, Chris Basham.

Apakah Pertandingan Lebih Lama Berarti Lebih Banyak Aksi?

Salah satu tujuan utama dari pengetatan aturan ini adalah agar bola tetap bermain lebih lama. Tahun lalu, mantan wasit Mark Clattenburg bahkan menyarankan untuk mengadakan pertandingan 60 menit dengan stop-clock untuk menghilangkan permainan keras.

Angka-angka ini mendukung ide tersebut, terutama untuk Premier League. Pada pertandingan kompetisi musim lalu, rata-rata waktu “bola dalam permainan” adalah 54 menit 52 detik, jumlah terendah dalam lebih dari satu dekade.

Dengan pendekatan yang lebih ketat, apakah itu memiliki dampak yang diinginkan? Sepertinya sudah, karena pertandingan Premier League saat ini memiliki waktu rata-rata bola dalam permainan selama 58 menit 48 detik, meningkat hampir empat menit.

Apakah Ada Aksi Tragis yang Terlambat?

Waktu tambahan lebih banyak tentu saja berarti peluang untuk aksi tragis yang lebih dramatis. Sudah ada total 32 gol yang dicetak pada injury time musim ini, baik di babak pertama maupun kedua. Ini mencakup 13,3% dari jumlah total.

Sebagai perbandingan, setelah 8 pekan berlalu di musim lalu, hanya ada 11 gol dicetak saat injury time. Ada 84 gol injury time yang dicetak sepanjang kampanye 2022-2023, dengan jumlah itu mencakup 7,7% dari total gol yang dicetak.

Adapun pemain yang mencetak gol terlambat dalam sejarah Premier League, seperti Gabriel Jesus (100:15) dari Arsenal, Leon Bailey (100:09) dari Aston Villa, dan Dejan Kulusevski (99:53) dari Tottenham, semuanya mencetak gol dalam waktu tambahan yang dalam sejak Agustus.

Dampak pada Kesehatan dan Kesejahteraan Pemain

Waktu bermain yang lebih lama sering kali berarti lebih banyak stres fisik dan mental pada pemain. Beberapa pemain, termasuk kapten PFA Sergio Aguero, berbicara langsung kepada mantan wasit Clattenburg tentang kekhawatiran mereka jika pertandingan berlangsung lebih lama dari 90 menit.

Sejak penerapan waktu tambahan yang lebih panjang, beberapa pertandingan telah berakhir hampir dua jam setelah kick-off, melampaui durasi standar 90-menit plus waktu tambahan.

Namun, Premier League dan para pengambil keputusan internasional bersikeras bahwa pengetatan aturan ini dirancang untuk meningkatkan aksi di lapangan, memperbaiki permainan, dan memberikan nilai lebih bagi penonton, bukan membebani pemain.

Perbandingan dengan Kompetisi Lainnya

Premier League bukan satu-satunya liga yang menerapkan aturan baru ini. Dalam Liga Utama Sepak Bola Amerika (MLS), kenaikan waktu rata-rata per pertandingan jauh lebih signifikan dari musim lalu.

Namun, tidak ada peningkatan penggunaan waktu tambahan dalam kompetisi Eropa, dengan La Liga, Bundesliga, Serie A, dan Ligue 1 masih operasional dengan waktu tambahan standar. Ini menunjukkan bahwa perspektif dan pendekatan tiap liga terhadap aturan ini dapat bervariasi.

Kesimpulan

Perubahan dalam aturan waktu tambahan Premier League telah mempengaruhi tempo pertandingan dan struktur hasil. Meskipun telah menghasilkan aksi yang lebih panjang di lapangan, ada kekhawatiran signifikan terkait implikasi bagi pemain dan manajemen tim.

Produktifitas yang lebih tinggi dan pertandingan yang berlangsung lebih lama mungkin memberikan kegembiraan tambahan bagi penonton. Namun, tantangan yang dihadapi oleh pemain dan manajer dalam menyesuaikan diri dengan format baru ini tidak dapat diabaikan.

Hingga saat ini, masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab, khususnya tentang bagaimana aturan tersebut berpengaruh pada pemain dan bagaimana kompetisi lain dapat merespons perubahan tersebut di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    wayne-rooney-birmingham

    Wayne Rooney: Terpilih Sebagai Manajer Baru Birmingham City

    Tottenham-Spurs

    Tottenham Spurs Puncaki Liga Premier: Bagaimana Manajer Ange Postecoglou Mengubah Wajah Tim