GL NEWS
Liverpool tumbang dalam laga kontroversial melawan Toulouse di Liga Europa, ditandai oleh keputusan VAR yang mendebatkan. Meski begitu, Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, memiliki kekhawatiran yang lebih besar di benaknya menyusul perlawanan yang dramatis di Prancis.
Dalam laga pada hari Jumat (10/11), tim muda academy Liverpool, Jarell Quansah, hampir mencetak gol pertama dalam menit injury time. Sayangnya, gol tersebut dicabut oleh VAR karena dugaan handball yang melibatkan Alexis Mac Allister. Kekalahan 3-2 ini membuat Liverpool gagal untuk mengamankan tempat di babak 16 besar Liga Europa.
Liverpool masih memimpin grup mereka, meski keunggulan mereka terpotong menjadi hanya dua poin. Meskipun mereka akan berhadapan dengan tim-tim yang lebih lemah, pertandingan ke-450 Klopp di bangku Liverpool tidak akan mudah dilupakan karena ini merupakan kekalahan Eropa pertama mereka musim ini.
Menurut Klopp, kekalahan ini layak karena Toulouse lebih unggul dalam banyak aspek permainan. Ia mencatat beberapa kesalahan individu dan kurangnya kohesi dalam pemain Liverpool yang telihat lemah saat melawan Toulouse.
Ketika ditanya mengenai keputusan handball yang membuat timnya gagal mencetak gol penyeimbang, Klopp mengungkapkan kekecewaannya akan keputusan VAR tersebut. Namun, ia lebih menekankan pada performa tim dan bagaimana mereka harus lebih agresif di lapangan.
Pada kesimpulannya, Klopp menyatakan bahwa Liverpool harus menerima kekalahan ini dan fokus untuk memperbaiki permainan mereka menjelang pertandingan berikutnya.
