Gelandang Manchester United, Jadon Sancho, dilaporkan menyampaikan ketidakpuasannya kepada pelatih Erik ten Hag atas perlakuan istimewa terhadap salah satu rekan setimnya, Antony, yang baru direkrut Ten Hag musim panas lalu.
Sancho, bintang 23 tahun tersebut, sedang mengalami masa sulit di Old Trafford. Ia jarang dapat berpartisipasi dalam pertandingan tim utama. Hubungannya dengan manajemen klub memburuk ketika ia menolak untuk meminta maaf kepada Ten Hag yang dituduh berbohong. Perselisihan ini telah menjadi perhatian besar, menimbulkan kemungkinan bahwa Sancho mungkin meninggalkan klub pada tahun 2024.
Menurut laporan terbaru dari Football Transfers, inti frustrasi Sancho adalah kenyataan bahwa Antony terus bermain, terlepas dari performa atau jumlah kesalahan yang dibuat. Sancho merasa diabaikan meskipun keahlian dan dedikasinya.
Banyak yang percaya bahwa Antony telah menjadi “anak emas” Ten Hag dalam klub. Internasional Brasil ini tampaknya mendapatkan dukungan terus-menerus dan kurang menghadapi kritik atas hasil yang kurang memuaskan, yang telah menyebabkan ketidakpuasan di antara pemain lain, terutama Sancho.
Untuk saat ini, masa depan Sancho masih sulit diprediksi. Ia harus bersiap untuk hengkang dari Old Trafford. Ada kemungkinan dipinjamkan atau transfer permanen di bulan Januari, meskipun belum diketahui ke mana ia akan pergi.
Isu di dunia sepak bola mengatakan bahwa kembalinya Sancho ke Borussia Dortmund, dimana ia menunjukkan performa luar biasa, mungkin menjadi kemungkinan. Juventus, raksasa Serie A, juga dilaporkan tertarik untuk mengamankan jasa pemain muda Inggris itu.
Saat saga Manchester United terungkap, semua mata akan tertuju pada langkah selanjutnya Sancho, karena kepergiannya dapat memberikan dampak signifikan bagi dinamika klub.