GL NEWS
Mauricio Pochettino, pelatih kepala Chelsea, percaya bahwa masalah cedera telah menghambat awal kariernya di Chelsea. Ia menarik paralel antara masalah yang dihadapi Chelsea dan apa yang telah terjadi pada Manchester City musim ini.
Pochettino diangkat sebagai manajer baru Chelsea setelah kampanye buruk mereka pada musim 2022/23. Pelatih asal Argentina ini sebelumnya diharapkan kembali ke rival mereka, Tottenham Hotspur, namun Spurs tidak meminta kembali mantan manajernya dan dengan demikian membuka jalan bagi Pochettino untuk menuju Stamford Bridge.
Pochettino mulai kehidupannya di London barat dengan hasil seri 1-1 yang mengesankan melawan Liverpool pada Agustus, namun hasil ini diikuti oleh hanya satu kemenangan dalam lima pertandingan berikutnya di Liga Premier.
Chelsea berhasil meraih enam poin dari dua pertandingan terakhir sebelum jeda internasional Oktober dan lolos ke babak empat Piala Carabao, mengangkat semangat di sekitar klub.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan situs resmi Chelsea, Mauricio Pochettino mengatakan, “Selalu tentang membangun sebuah tim. Ini adalah skuad yang muda, tim yang masih perlu saling mengenal satu sama lain.”
“Only with time and training can we provide the team with what it needs. It’s why it is only a matter of time, no doubt.” tambahnya.
Sebagai pelatih baru, Mauricio Pochettino tiba di Chelsea saat klub masih dalam transisi setelah diambil alih oleh Todd Boehly dan BlueCo pada musim panas 2022. Selain itu, Chelsea juga menambahkan 12 pemain muda ke skuad mereka tahun ini dan menjual sejumlah nama berpengalaman.
Tantangan lain yang dihadapi Chelsea adalah cedera yang menimpa beberapa punggawa utama mereka, termasuk Kapten Reece James dan Wakil Kapten Ben Chilwell yang menghabiskan banyak waktu di garis samping.
Situasi ini membuat Pochettino mengaitkan kejadian ini dengan situasi yang dihadapi oleh Man City, para juara bertiga, yang juga berjuang dengan absennya Kevin De Bruyne yang cedera dan Rodri yang ditangguhkan.
“Kami memiliki banyak pemain yang cedera, pemain kunci yang tidak dapat bersaing dan berlatih bersama kami. Ini sangat penting. Anda bisa melihat seberapa berbedanya situasi klub seperti Manchester City, seberapa terpengaruh mereka, ketika mereka kehilangan Rodri atau De Bruyne.”
kata Mauricio Pochettino.
“Bahkan sekarang, kita perlu percaya bahwa kita dapat bersaing untuk hal-hal besar meskipun adanya keadaan yang menantang ini.”
tutup Pochettino yang optimis
