in , ,

Perubahan Penting yang Perlu dilakukan Barcelona Segera

Laporta marah ke Xavi
Laporta marah ke Xavi

Demi membuka asa agar mampu lolos dari Fase Grup liga Champion. Barcelona gagal memanfaatkan momentumnya untuk balik membalas kekalahan yang mereka terima dari Inter Milan minggu lalu. Blaugrana ditahan imbang dan harus puas berbagi poin di depan pendukung mereka sendiri.

Hal ini tentu membuat gusar berbagai pihak terkait, sebab agar tak terlempar ke ke Liga Eropa untuk kedua kalinya. Barcelona dihadapkan dengan skenario yang tak berpihak kepada mereka. El-Barca hampir dipastikan kembali terdepak dari Liga Champions Musim ini seperti yang mereka alami pada tahun lalu. Sebab mereka hanya mampu mengumpulkan 4 poin dari 4 laga yang telah mereka lakoni, lalu menempati posisi 3 serta berjarak 3 Poin dari Inter Milan selaku Runner Up klasemen grup C.

Kembali ke pertandingan antara Barcelona kontra Inter, Banyak kelemahan yang ter-ekspos dari Kubu Barca sehingga memaksa mereka harus puas menerima hasil bruk ini. Dan untuk itu, kali ini kami akan membahas beberapa perubahan penting yang harus segera dibenahi Blaugrana agar kesalahan yang sama tak terulang kembali pada diri mereka.

1.  Mencadangkan Sergio Busquets

Meski menyandang predikat sebagai Maestro lini tengah. Jujur!!! masa keemasan Busquets bersama Barcelona telah berakhir 🙁

Ia tak lagi dominan seperti dulu, khususnya pada laga-laga besar yang dimainkan El-Barca. Dan pada partai krusial melawan Inter Milan, Busquets yang tak berada pada level terbaiknya menjadi titik lemah di lini tengah Blaugrana. Ia buruk dalam tugas-tugas khusus kala itu.  Salah satunya adalah gagal menjaga Dzeko yang sempat membahayakan gawang Barca pada menit ke-17. Hingga fatalnya, gol kedua Inter yang menggoyahkan mentalitas Culers.

Bermula karena passing Blundernya berhasil dicuri Lautaro yang kemudian diubah menjadi gol. Melihat hal itu, sudah saatnya bagi Xavi Hernandez mulai membangku cadang kan Busquest pada laga-laga krusial berikutnya.

2. Gerard Pique : Terlalu Sering Error

Tak hanya semakin melambat, dari musim sebelumnya Pique juga kerap kalah dalam momen duel vital yang merugikan klub. Dan di laga melawan Inter, ia bahkan tak sekalipun mencatatkan tekel sukses karena selalu kalah dari para pemain lawan. Pique hanya mencatat satu kali sapuan, satu kali sapuan kepala, dan satu kali intersep saja.

Tak hanya itu, insting Pique dalam membaca aliran bola telah menurun drastis. Maka sangat wajar jika dirinya aktif menghuni bangku cadangan. Seperti saat gol pertama Inter tercipta. ia merentangkan tangan tanda tak ada bahaya. Padahal, ada Barella yang bersiap di belakangnya untuk menyerobot dan menceploskan bola ke gawang Ter Stegen. 

Melihat buruknya performa para veteran Blaugrana, wartawan Ernest Folch pun berkomentar bahwa Revolusi yang diusung Xavi sia-sia.

“Masalah dengan ‘revolusi’ Xavi adalah dia tidak benar-benar menyelesaikan perubahan nyata. Sebuah revolusi skuad dengan veteran Piqué dan Busquets bukanlah sebuah revolusi.”

ucap wartawan Ernest Folch

3. Hilangkan : Local Pride Spanyol Ala Xavi

Sifat keras kepala Xavi yang terlalu menganakemaskan pemain Spanyol di skuadnya, Membuat banyak pihak geram. Padahal, Barcelona memiliki talenta lain yang secara kualitas lebih unggul dibanding opsi prioritas juru taktik muda tersebut. Xavi dinilai tak mengambil pelajaran dari laga-laga sebelumnya, dimana mobilitas permainan anak asuhnya kurang dinamis tatkala ia hanya menurunkan skuad yang itu-itu saja.

4. De Jong Wajib Starter

Buntut dari kerasnya kepala Xavi yang terlalu Local Pride, Ia sampai menyia-nyiakan talenta besar seperti De Jong yang terkenal multi fungsi. Terbukti dengan masuknya De Jong menggantikan Busquets pada menit ke-64, Permainan Barca menjadi lebih berwarna. Berkat Visi bermain nya, Barcelona lebih banyak mengkreasikan peluang. Hingga akhirnya mampu menyamakan kedudukan yang sempat tertinggal.

Melihat kualitas Frankie yang kita tahu lebih unggul dari Gavi dan Busquets. Maka seharusnya tak ada alasan bagi Xavi untuk tak menjadikannya Starter pada laga-laga Barca berikutnya.

5. Memastikan Pemain Kunci Bisa Terbebas dari Cidera

Barcelona sejatinya tampil apik di awal musim. Namun seusai jeda internasional, banyak penggawa mereka yang mengalami cedera. Hal itu nampak membuat performa Barca menjadi goyah. Sebab diantara mereka, banyak yang berperan sebagai pilar utama Skuad.

Sebut saja Jules Kounde, Christensen, Ronald Araujo hingga Memphis Depay. Memang, Problem Cedera tak bisa diprediksi kapan akan melanda. Dan untuk mengatasi hal itu, semoga Barca mampu memaksimalkan seluruh potensi pemain yang saat ini hampir merata di semua sektor lini.

6. Meningkatkan Kematangan Ansu Fati dan Ferran Torres

Kontribusi kedua pemain ini tampak kurang memberi dampak signifikan bagi performa tim musim ini. Mereka berdua tak mampu memberi kesan berbahaya seperti yang dilakukan Rapinha dan Dembele ketika menguasai bola.

Sehingga ketika pemain utama barca mengalami deadlock, tak banyak harapan yang bisa ditawarkan keduanya. Untuk itu, Xavi harus melakukan pendekatan khusus kepada mereka agar mampu tampil gacor, khususnya untuk Ansu Fati yang telah kehilangan sentuhan terbaiknya.

7. Memperbaiki mentalitas skuad

Setelah dua kali tertinggal oleh gol Inter, Barcelona diselamatkan oleh sosok Lewandowski yang mampu mencetak dua gol. Dalam periode ketertinggalan tersebut, penggawa El-Barca tampak tertekan sehingga kerap melakukan kesalahan.

Meski berstatus sebagai pemain anyar, namun Hanya Lewy lah yang menunjukkan hasrat paling menggebu untuk menang. Lalu ditambah ketika Lewandowski terisolasi, serangan Barcelona yang sangat bergantung kepadanya pun ikutan mati.

8. Memperbaiki Transisi Negatif yang Lambat

Kecenderungan gaya khas bermain Barca yang mengandalkan penguasaan bola. Membuat garis pertahanan pun ikut maju untuk membantu  serangan. Dan ketika dihadapkan dengan skema serangan balik, Mereka keteteran karena proses reorganisasi struktur dari menyerang ke bertahan terkesan lambat. 

Hal ini dibuktikan dengan kesuksesan Inter yang mampu mencetak dua gol melalui proses ini. Lalu di banyak kesempatan, ii Nerazzurri berhasil membahayakan Barcelona berkat transisi negatif yang lambat ini. Hal ini pun dibenarkan oleh Lewandowski sendiri, ia mengatakan ;

“Kami sangat ingin mencetak gol sehingga kami lupa apa yang terjadi di belakang.”

Robert Lewandowski, penyerang Barcelona

9. Pergantian XAVI

Ini mungkin terlalu cepat, tapi opsi ini tentu selalu ada terlebih Joan Laporta selaku Presiden Barcelona, dilaporkan sangat marah terhadap Xavi melihat hasil di Liga Champion ini. Saat ini kubu Blaugrana mengalami situasi yang sangat rumit dan tegang.

Sebab tak hanya presiden, Xavi juga dilaporkan marah dengan beberapa pemain, dan para pemain marah dengan semua orang. Lalu apapun alasannya, Laporta Menilai setiap kesalahan ada konsekuensinya.

===

Nah itulah perubahan penting yang perlu dilakukan Barcelona menurut kami. Bagaimana sob menurut kamu? Apapun yang terjadi ,Semoga aja, Barcelona tetap diberi jalan terbaik yaa.Terima kasih dan salam olahraga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    “Mereka Awalnya Sering Dikritik” Lihatlah Bagaimana Mereka Berhasil Bangkit Dengan Penampilan Menawan

    7 Pemain Sepak Bola Yang Berhasil Bangkit Dengan Penampilan Menawan

    Deretan Sejarah El Clasico Real Madrid dan Barcelona

    Catatan Sejarah Paling Menarik Dalam Partai El Clasico