GL NEWS
GL NEWS – Chelsea akhirnya resmi menjadi juara Piala Dunia antar Klub usai di final berhasil mengalahkan Palmeiras dengan skor tipis 2-1. Itu berarti menjadi gelar pertama the Blues, karena sebelumnya pada tahun 2012 mereka gagal meraihnya.
Keberhasilan itu juga memunculkan nama-nama yang bisa dianggap sebagai pahlawan bagi Chelsea, karena performanya di sepanjang turnamen benar-benar luar biasa. Salah satunya yang diperlihatkan oleh Thiago Silva.
Dimana meski kini usianya sudah tidak muda lagi, namun Thiago Silva masih bisa menjadi tembok kokoh bagi barisan pertahanan The blues.
Dan untuk itu, inilah bagaimana cara Thiago Silva membuktikan jika usia hanyalah angka baginya
Pembuktian Thiago Silva Jika Usia Hanyalah Angka Baginya
Dibuang PSG saat usianya sudah tidak muda lagi, perlahan Thiago Silva membuktikan jika Paris Saint Germain telah salah besar menilainya. Bagaimana tidak, karena pemain asal Brasil ini berhasil tampil apik bersama Chelsea.
Itu diperlihatkan Thiago Silva ketika dirinya mampu menjadi leader lini belakang The Blues dalam keberhasilan mereka merengkuh gelar Liga Champions musim lalu. Bahkan apa yang dilakukan oleh Thiago Silva seakan belum puas pada musim ini.
Ya..usai mengantarkan Chelsea juara Liga Champions, Thiago Silva kembali tampil menawan dalam gelaran Piala Dunia antar klub.
Dalam ajang yang diselenggarakan di negara Timur Tengah itu, Silva kembali menjadi pemain terbaik, dimana kemampuan serta pengalamannya mampu memberikan ketenangan bagi lini pertahanan Chelsea.
Dan ujungnya, gelar juara kembali dipersembahkan pemain berusia 37 tahun tersebut usai pada pertandingan final The Blues mengalahkan Palmeiras dengan skor 2-1.
Ya..jika dilihat dari statistik pertandingan, Thiago Silva memang pantas meraih penghargaan sebagai pemain terbaik. Dimana selama 120 menit berada di lapangan, mantan pemain AC Milan itu mampu mencatatkan tiga kali clearances, tiga kali tekel serta satu kali intersep.
Hal yang akhirnya membuat para pemain Palmeiras frustasi dibuatnya karena ketenangan serta pembacaan permainan yang sangat baik oleh Thiago Silva. Tak hanya itu dirinya juga beberapa kali mengancam gawang lawan meski usahanya itu tidak membuahkan hasil.
Dengan apa yang dilakukan oleh Thiago Silva, tentu membuat Paris Saint Germain sebagai mantan klub Silva layak menyesalinya, karena meski sudah berusia senja sebagai pemain sepakbola, tapi ia masih mampu menunjukan kualitas terbaiknya.
Namun meski Silva telah membuktikan jika dirinya belum habis, pihak PSG mengaku bila sebenarnya antara mereka tidak menemui kesepakatan, sehingga perpisahan adalah jalan yang terbaik.
Pengakuan Paris Saint Germain (PSG)
Hal itu pun diakui olah Leonardo sebagai direktur olahraga Paris Saint Germain.
“Pada suatu momen, kami harus mengatakan,’Apa yang akan kami lakukan.’ Kami berbicara dengan jelas kepada mereka. Itu adalah momen dimana kami tak bisa memberikan apa yang mereka inginkan,”
“Ada masalah finansial dan umum. Itu adalah momen dimana kami memutuskan untuk mengandalkan Marquinhos dan Kimpembe. Keputusan itu sulit untuk diambil. Terlepas dari itu, kami mungkin telah membuat kesalahan.”
Kata Leonardo pada Beinsports
Kini setelah Silva dan PSG berpisah selama kurang lebih hampir dua musim, Silva telah memenangkan trofi yang dimana trofi tersebut sangat diinginkan oleh Paris Saint Germain, karena sejak berdiri pada tahun 1970 lalu, Les Parisiens belum pernah sekali menjuarainya.
Apalagi trofi Piala Dunia Antar Klub yang dimana jika ingin mengikuti ajang ini, paling tidak Paris Saint Germain harus menjuarai Liga Champions terlebih dahulu.
Saat ini, semuanya telah terjadi dan Thiago Silva serta Paris Saint Germain telah memilih untuk menjalani kehidupan masing-masing. Meski yang terlihat, hanya Thiago Silva yang tersenyum puas kali ini.
Jadi itulah pembuktikan Thiago Silva kepada paris Saint Germain jika usia hanyalah angka baginya.
