in ,

Menguak Bagaimana Kompetisi Internal Persebaya Melahirkan Bintang Bintang TImnas

Persebaya Surabaya boleh disebut menjadi yang terdepan dalam urusan menyumbang pemain untuk Timnas Indonesia. Terbaru, mereka jadi klub yang mengirim pemain terbanyak dalam agenda Internasional kala berjumpa Timor Leste. Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Rizki Ridho, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinan.

Situasi tersebut tak lepas dari hasil didikan kompetisi internal Persebaya Surabaya. Lantas apa rahasia dari itu semua?

Rahasia Kompetisi Internal Persebaya Yang Lahirkan Para Bintang Timnas Indonesia

Persebaya boleh jadi disebut sebagai salah satu klub legendaris yang dimiliki Indonesia. Sejak didirikan pada 18 juni 1927, tim berjuluk Bajul Ijo itu telah enam kali menjuarai kompetisi Perserikatan dan dua kali di era Liga Indonesia. Oleh karena itu, nama Persebaya begitu disegani oleh publik sepakbola tanah air.

Nah selain itu, sejak era Perserikatan hingga Liga Indonesia, Persebaya selalu memiliki pemain tersohor di Tanah Air.Sebut saja diantaranya Mustaqim, Yusuf Ekodono, Uston Nawawi, Mat Halil, Anang Ma’ruf hingga Bejo Sugiantoro.

Dan di era sekarang, Persebaya tetap konsisten untuk memberi kontribusi kepada timnas indonesia dengan menjadi penyumbang pemain terbanyak .

Ya apa yang telah dicapai Persebaya saat ini tidak lepas dari kinerja pelatih Aji Santoso yang mampu meramu strategi dengan baik dalam beberapa musim terakhir. Terlebih Dia bisa mengoptimalkan potensi pemain yang dimilikinya di klub sehingga akhirnya juga bisa berkontribusi untuk Timnas Indonesia. Selain itu  adanya kompetisi Internal di persebaya menjadi kunci hadirnya momen ini.

Ya Persebaya sendiri dikenal sebagai tim yang mampu memproduksi pemain berbakat lewat kompetisi internal. Sebanyak 20 klub bersaing dalam kompetisi yang terbagi ke dalam dua kasta, yakni Seri A dan Seri B. Hasilnya, dari 29 pemain skuad Persebaya saat ini, 13 diantaranya merupakan jebolan kompetisi internal Persebaya.

Pemain Persebaya yang pernah masuk Timnas

Yang paling fenomenal tentu nama Marselino Ferdinan. Gelandang berusia 17 tahun yang tampil ciamik dan secara reguler masuk starting eleven di BRI Liga 1 2021/2022.

Dan Selain Marselino, ada 12 pemain lainnya yakni:

  1. Satria Tama,
  2. Andhika Ramadhani,
  3. Rachmat Irianto,
  4. Rizky Ridho,
  5. Koko Ari Araya,
  6. Mokhamad Syaifuddin,
  7. Dicky Kurniawan,
  8. Ruy Arianto,
  9. Fernando Pamungkas,
  10. Rendi Irwan,
  11. Oktafianus Fernando,
  12. dan Akbar Firmansyah.

Visi yang Sama

Ya alasan diadakannya kompetisi internal ini. tak lepas dari keinginan manajemen klub yang ingin menyamakan visi antara Tim Senior dan Junior Persebaya dalam upaya mewujudkan rencana untuk jangka panjang. 

Dimana mereka bertujuan menyatukan visi untuk menghasilkan banyak pemain muda berbakat untuk Persebaya dan Timnas Indonesia.

Nah dengan cara menggelar kompetisi berjenjang sejak kelompok umur 13. Diharapkan bibit-bibit pemain dapat lebih cepat ditemukan, dibina dan disiapkan untuk menjadi pemain profesional.

Ya Kompetisi internal Persebaya tersebut diklaim sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia karena konsistensinya. Bahkan saat terjadi dualismen, kompetisi ini tetap berjalan. Hal itu disampaikan oleh direktur Bidang Amatir Persebaya, Saleh Hanifah

“Sejak awal bergulir sampai sekarang, kompetisi internal Persebaya tidak pernah berhenti berputar. Bahkan, ketika dualisme dan klub-klub dibekukan, kompetisi internal Persebaya tetap berjalan. Tak pernah satu tahun pun berhenti berputar. Karena kalau berhenti, yang dikorbankan adalah pemain. Tanpa kompetisi, berarti tidak ada wadah untuk bertanding dan untuk apa berlatih.”

Ujar nya seperti dilansir dari jawa pos

Sementara itu, Bidang Pembinaan Persebaya, Hendrik Peter pun berpendapat senada. Menurutnya kompetisi yang rutin adalah kekuatan kompetisi internal Persebaya. Sebab di tanah air tidak banyak kompetisi yang bisa berjalan rutin setiap tahun

“Kalau tidak rutin, agenda klub otomatis tidak berjalan dan pemain bagus bisa lari dari Surabaya. Tapi kalaupun tidak diambil Persebaya, banyak pemain yang dipakai di klub lain.”

Kata hendrik seperti dilansir dari jawa pos

Persebaya Saat Ini

Ya saat ini Persebaya sendiri masih berada di peringkat 4 klasmen sementara BRI Liga 1. Dimana mereka terpaut 5 poin dari sang rival abadi Arema yang masih kokoh di puncak klasmen.

Tentu musim ini, Persebaya akan berjuang semaksimal mungkin untuk bisa mengakhiri puasa gelar Liga Indonesia yang terakhir kali mereka menangkan pada 2004 silam.

Dan untuk itu, dengan sistem pembinaan yang terbilang apik ditambah profesionalisme dari manajemen serta seluruh elemen pelatih dan pemain. Bukan tidak mungkin Persebaya bisa menjadi juara Liga Indonesia musim ini dan mewakili indonesia di kancah Asia.

Jadi itulah tadi pembahasan tentang Rahasia Kompetisi Internal Persebaya Yang Lahirkan Para Bintang Timnas Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Timnas bergejolak

    Reaksi Shin Tae Yong Melihat Permainan Dedik dan Edo Diatas Lapangan

    Cristiano Ronaldo memenangkan globe soccers top scorer of all the time

    Sambutan Luar Biasa yang Diberikan Publik Dubai Untuk Cristiano Ronaldo